Berlokasi di Kelurahan Pojok 64115, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Gunung Klotok termasuk gugusan Gunung Wilis.
Tinggi Gunung Klotok kurang lebih (±536) Mdpl atau sama dengan 1.758 kaki. Gunung Klotok memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
Nama Gunung yang satu ini memang cukup unik dan nama tersebut memiliki sejarah yaitu berasal dari dua kata kolo dan tok
Kolo memiliki arti bahaya sedangkan tok memiliki arti saja. Sehingga bila digabungkan memiliki arti Gunung yang berbahaya.
Disekitar Gunung Klotok ada 3 Goa yang menjadi tempat wisata yang banyak di kunjungi wisatawan yaitu:
1. Goa Selomangkleng
2.Goa Selobale
3.Goa Padedean
Diantara ke 3 Goa tersebut yang paling terkenal adalah Goa Selomangkleng
Bangunan Goa Mangkleng atau Goa Selomangkleng, yang juga disebut museum Jayabaya yang didirikan sekitar tahun 1150-an ini pada masa Jayabaya itu letaknya cukup terlindung karena berada di antara bukit-bukit.
Di sebelah depan dengan jarak kurang lebih (±50) meter adalah bukit Mas Kumambang yang menurut penduduk setempat terkenal dengan legenda Maling Sakti. Maling sakti yang hidup di masa penjajahan Belanda itu bernama Ki Boncolono bersama dengan dua sahabatnya yang bernama Tumenggung Poncolono dan Tumenggung Mojoroto. Makam dari ketiganya berada di puncak bukit Mas Kumambang. Pemerintah Kota Kediri telah membangun tangga cor menuju puncak Mas Kumambang. Agar memudahkan para pengunjung untuk melihat dan berziarah.
Disana juga banyak warung-warung yang menyediakan makanan maupun minuman.
Selain ada 3 Goa di Gunung Klotok juga ada satu sumber mata air yang disebut atau dikenal dengan nama Sumber Lo.
Ada juga makam peninggalan Cina yang cukup luas letaknya di sekitar Gunung Klotok dan biasanya digunakan untuk jelajah siswa ketika mengikuti MPLS.
Jika kita mendaki bukit Klotok itu lurus saja tepat setelah menempuh sekitar dua kilometer ke arah puncak bagian tengah, kita dapat menjumpai dan melihat petilasan Dewi Kilisuci, tepat di sisi air terjun kecil mengalir ke bawah, menjadi sungai yang cukup kecil. Dewi Kilisuci merupakan salah seorang anak Prabu Erlangga atau Airlangga yang bertahta di Kediri pada tahun 1035 an.
Petilasan Prabu Jayabaya yang dikenal sekarang berada di Desa Mamenang atau Desa Pamenang Kecamatan Pagu berada sekitar enam kilometer ke arah timur pusat kota Kediri berada di kawasan kaki Gunung Kelud.
Gunung Klotok memiliki puncak yang terkenal dengan sebutan Watu Bengkah, puncak Watu Bengkah ini sering digunakan untuk mengibarkan bendera merah putih saat perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia oleh para pendaki. Untuk bisa mencapai puncaknya kita tidak membutuhkan waktu lama hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam karena memang ketinggian Gunung Klotok ini tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan gunung-gunung lainnya.
Jika pengunjung bisa mencapai puncak malam hari maka akan disuguhi panorama yang sangat indah , karena bisa melihat keindahan Kota Kediri dari atas puncak Watu Bengkah. Tidak hanya itu, di area Gunung Klotok juga bisa untuk kegiatan jogging,outbound,trekking sepeda gunung, dan trekking dengan motor trail dengan medan pasir dan bebatuan yang cukup menantang.
Wisata Gunung Klotok Kediri , sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan,apalagi disaat musim liburan panjang seperti Hari libur Lebaran,Hari libur tahun baru,serta sangatlah cocok bagi anda semua yang berada di kejauhan area luar Kediri untuk merapat menggunjungi tempat Wisata Gunung Klotok Kediri ini.
Sungguh menakjubkan.. Dan patut untuk dibuktikan kawan-kawan
Belum usai sampai disini, masih banyak lagi wisata di Kediri yang wajib di eksplor..
Stay tuned blog Dolan Kediri..
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah mengunjungi blog saya.. Semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda menentukan tujuan wisata di Kediri